2.700 mahasiswa lulusan menderita kerugian Rp54 miliar per semester, karena masih tetap dibebankan membayar SPP meski sudah tidak lagi melakukan perkuliahan.
Menurut dia, penambahan fitur tersebut tidak memiliki hubungan dengan kementerian yang dia gawangi, maupun figurnya sebagai orang yang pernah memimpin Gojek.